Politik Indonesia
Indonesia adalah negara demokrasi konstitusional.
Setelah jatuhnya rezim Orde Baru yang otoriter pada tahun 1998, berbagai
perubahan konstitusional telah dilakukan untuk melemahkan kekuasaan
cabang-cabang eksekutif. Dengan demikian, membuat sebuah sistem kediktatoran
baru hampir mustahil.
Indonesia saat ini ditandai oleh kedaulatan
rakyat termanifestasi dalam pemilihan parlemen dan presiden setiap lima tahun.
Sejak berakhirnya Orde Baru yang dipimpin presiden Suharto dan mulainya periode
Reformasi, setiap pemilu di Indonesia dianggap bebas dan adil. Namun, Indonesia
belum bebas dari korupsi,
kolusi dan nepotisme maupun 'politik uang' di mana orang bisa membeli kekuasaan
atau posisi politik. Misalnya, segmen miskin dari masyarakat Indonesia
'didorong' untuk memilih calon presiden tertentu pada hari pemilihan dengan
menerima uang kecil di dekat kotak suara. Strategi seperti ini masih tetap
dilakukan, bahkan digunakan oleh semua pihak politik yang terlibat (dan ini
sebenarnya berarti race-nya lumayan adil maka berbeda dengan pemilu
era Orde Baru).
Kami menganggap soal tersebut bagian dari proses
Indonesia untuk berkembang menjadi demokrasi 'penuh' (saat ini - berdasarkan
Indeks Demokrasi yang dirilis Economist Intelligence Unit - Indonesia masih
dianggap sebagai demokrasi 'cacat'). Perlu ditekankan bahwa Indonesia merupakan
negara demokrasi yang muda dan karena itu wajar kalau kadang-kadang mengalami
'sakit tumbuh'.
Kondisi politik Indonesia itu pasti penting
sekali untuk mereka yang berencana berinvestasi di Indonesia atau mereka yang
mau menjadi terlibat dalam hubungan bisnis dengan Indonesia. Di bagian ini kami
menyajikan gambaran komposisi politik Indonesia saat ini serta ikhtisar bab-bab
penting dalam sejarah politik negara ini.
Ikhtisar Struktur Politik Indonesia
Bagian ini membahas struktur sistem politik di
Indonesia saat ini. Topik-topik termasuk peran agama (terutama agama Islam)
dalam pengambilan kebijakan politik dan keterangan pemisahan kekuasaan (trias
politica), yaitu kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif tersedia dalam
bagian ini. Kini, Kabinet Kerja (2014-sekarang) di bawah kepemimpinan Joko
Widodo sedang memerintah Indonesia (sampai dengan tahun 2019).
Masa Prakolonial Indonesia
Sumber-sumber menunjukkan bahwa Nusantara
berisikan berbagai entitas politik sejak awal sejarah. Entitas ini berevolusi
dari pusat politik di sekitar perorangan di mana kepemimpinannya diwujudkan
dalam diri seseorang yang mempunyai ketrampilan tertentu dan kharisma dan juga
menyatakan diri sebagai seseroang yang mirip Tuhan dan mempunyai kekuatan
supernatural serta didukung oleh tentara dan rakyat yang membayar upeti kepada
raja.
Masa Penjajahan Indonesia
Kedatangan bangsa Eropa yang tertarik dengan
potensi menjanjikan yaitu perdagangan rempah-rempah adalah salah satu titik
balik utama dalam sejarah kepulauan. Memiliki teknologi yang lebih canggih dan
persenjataan baru di tangan, orang Portugis dan khususnya orang Belanda,
berhasil menjadi pemegang kekuatan ekonomi dan politik yang berpengaruh dan
mampu mendominasi kepulauan ini serta mulai menciptakan kerangka politik dan
batas-batas baru.
Orde Lama Soekarno
Soekarno, presiden pertama Indonesia, adalah ikon
perjuangan nasionalis yang melawan para penjajah. Akan tetapi setelah
kemerdekaan dicapai, ia memiliki tugas berat untuk memimpin sebuah negara baru
yang masih memiliki trauma dari masa lalu dan konflik kekuatan politik dan
sosial yang muncul di masa kemerdekaan. Ternyata politisi generasi muda yang
tidak punya pengalaman sebelumnya ini kesulitan membimbing negaranya. Keadaan
itu memuncak dalam kekacauan pada pertengahan tahun 1960.
Lanjut
baca mengenai Orde Lama Soekarno
Orde Baru Suharto
Suharto, presiden kedua Republik Indonesia,
berhasil mengambil kekuasaan pada tahun 1960an di tengah pergolakan yang ada.
Pemerintah Orde Baru memerintah Indonesia selama lebih dari tiga puluh tahun
dan pemerintahan itu ditandai oleh perkembangan ekonomi (yang mengakibatkan
pengurangan kemiskinan yang mengesankan) tetapi juga oleh penindasan dan
korupsi. Namun, ketika ekonomi domestik - dasar legitimasi kekuatannya - runtuh
pada tahun 1990an, Suharto cepat kehilangan kendali kekuasaan.
Reformasi Indonesia
Setelah berada di bawah pemerintahan otoriter
selama 30 tahun lebih, politik Indonesia mengalami proses pembaruan untuk
memberikan kekuatan lebih banyak kekuasaan dan politik kepada masyarakat
Indonesia. Periode ini dikenal sebagai periode Reformasi. Tak hanya ditandai
oleh perubahan struktural (seperti desentralisasi kekuasaan ke daerah dan
pembatasan kekuasaan presiden), tetapi juga ditandai oleh kesinambungan
(misalnya korupsi, kemiskinan dan pengelompokan modal di kalangan atas).
Kabinet Indonesia Sekarang
Bagian ini menampilkan daftar anggota kabinet
Presiden Joko Widodo yang dinamai Kabinet Kerja, yang diresmikan pada tanggal
27 Oktober 2014, dan akan memerintah sampai dengan tahun 2019, saat pemilu baru
akan diadakan. Presiden Widodo boleh berpartisipasi dalam pemilihan presiden
baru pada tahun 2019 karena konstitusi memperbolehkan kepresidenan sampai dua
kali masa jabatan (masing-masing lima tahun).
sumber:
Komentar
Posting Komentar